Hajatan besar bangsa Indonesia telah usai, tapi dunia maya masih ramai dengan hasil Quick Count dan Real Count. Masing-masing pihak dan supporternya masing semangat 45 dan harap[-harap cemas menunggu hasil pemilu. Apa daya pengumuman resmi dari KPU masih sebulan lagi yaitu pada tanggal 22 Mei 2019. Netizen masih penasaran akan hasil pemilu yang REAL bukan berdasarkan hasil QUICK.
Perdebatan hasil QUICK benar-benar mengundang aneka opini dari semua kalangan, baik yang profesional, pekerja, pengusaha bahkan emak-emak berdaster. Sebuah fenomena baru dimana ramai dan serentak emak-emak berdaster ini mulai turun tangan langsung mengawal hasil pemilu dengan berbagai aneka cara. Mulai dari membuat tagar request SOS aneka jenis, upload jari ungu, bahkan yang mulai viral adalah emak-emak ini upload data C1 di TPS nya masing-masing. Belum cukup dengan tahapan tersebut, mereka mulai membanjiri timeline sosial media dimana menunjukkan kekurang tepatan input data di website KPU yang resmi. Mereka secara mandiri mengkoreksi data yang sudah terupload di website KPU dengan data hasil foto C1. Yes, detail dan penuh dengan koreksi.
Jadi benarlah bahwa emak-emak selalu benar, jangankan data KPU, mereka saja bisa sen kanan beloknya kiri, bisa nyuruh anak/suaminya balik ke warung kalau kembalian kurang seribu apalagi dengan suara mereka. Jadi, otomatis mereka lebih militan dan super detail.
Bahkan tim relawan muda menemukan salah satu netizen yang dengan semangatnya mengumpulkan data 500 lembar C1 demi memuaskan rasa penasarannya akan hasil hitung pemilu, bayangkan emak-emak olshop sampai menghitung 500 lembar C1, dan ini benar-benar militansi garis keras ala emak-emak olshop nan dasteran.
Ada emak-emak yang sampai lembur jam 2 dinihari demi mengawal suaranya, ada emak-emak yang heboh menyebarkan aneka broadcast demi mengawal pilihannya bahkan tidak segan-segan unfriend bahkan block orang-orang yang kurang berkenan ditimeline facebooknya.
Tidak cukup itu, emak-emak olshop ini juga ramai-ramai download aplikasi Ayo Jaga TPS, aplikasi yang diluncurkan beberapa hari menjelang pemilu 17 April ini menarik perhatian, dimana saat artikel ini diturunkan sudah diinstall di 320.000 ++ pengguna, dengan data suara masuk 5.261.931 dengan jumlah TPS sebanyak 25.689 (data per 20 April 2019, pukul 14.00 Wib melalui website AyoJagaTPS.com).
Aplikasi Ayo Jaga TPS ini dibawahi oleh co-founder Mochammad James Falahuddin yang mempunyai visi bahwa setiap orang bisa menjaga TPS nya masing-masing dan menghindari dari kecurangan dan memastikan bahwa pemilu harus bersih. Anda dapat mendownload aplikasi ini dan mengunggah data dari TPS anda. Berikut langkah untuk menggunakan Ayo Jaga TPS :
- Login ke aplikasi Ayo Jaga TPS
- Pilih menu rekapitulasi
- Masukkan suara sah masing-masing pasangan calon presiden dan wakil presidennya
- Masukkan jumlah suara tidak sah
- Masukkan total suara
- Foto form C1 yang ada dipapan dan pastikan form tersebut sudah ditandatangani oleh petugas KPPS dan para saksi
- Lanjutkan dengan menekan tombo next, data anda sudah berhasil diinput dan sudah terkirim ke pusat tabulasi data AyoJagaTPS
Dan ada beberapa tips yang wajib diperhatikan oleh para pengguna AyoJagaTPS :
- Semua foto-foto JPG harus original (jangan diedit agar EXIF dan geotag datanya tidak hilang)
- Pastikan foto-foto tersebut juga diamankan dengan cara diemail ke email inbox masing-masing dan upload juga ke Google Drive
Ya, data itu penting apalagi melindungi suara kita masing-masing. Pemilu bersih, jujur dan lancar adalah tujuan kita, maka yang jaga juga harus kita bersama. Jadilah netizen yang memberikan support.