Beberapa kurun waktu terakhir, haji dari Indonesia kebanyakan berumur sudah di atas 50 tahun. Padahal untuk bisa berhaji seseorang tidak harus berangkat pada kisaran umur tersebut. Syaratnya adalah berhaji bila mampu. Sehingga tidak ada salahnya ketika di waktu muda sudah mempunyai kemampuan dan keinginan untuk melaksanakan haji, maka boleh menunaikan haji. Betul kan?
Allah memanggil hamba-Nya untuk mengunjungi Baitullah tidak berdasarkan batasan usia. Namun, sesungguhnya bila ada seorang hamba yang telah Allah berikan kemampuan padanya, maka sudah semestinya untuk menjalankan ibadah haji tersebut. Tidak perlu menunda ataupun menunggu sampai usia tua.
Lalu, mengapa kita perlu menjalankan haji selagi muda? Yang jelas di dalam Al Qur’an dan hadits, perintah haji tidak disebutkan umur berapa untuk melakukan haji. Di sana hanya disyaratkan berhaji bila mampu. Selama tidak ada larangan yang menyebutkan maka boleh dijalankan. Jadi sah – sah saja untuk melakukan haji sewaktu muda, apalagi tidak menunda bila sudah mampu. Dalam hal ini ada banyak keuntungan lain yang didapatkan jika kita melaksanakan haji pada usia muda dan dapat menggunakan program Haji Visa Furoda, antara lain:
1. Fisik masih kuat sehingga lebih optimal dalam beribadah haji. Kita ketahui bersama bahwa ibadah haji merupakan ibadah dengan serangkaian kegiatan yang cukup padat dan memerlukan fisik yang sehat dan kuat. Apalagi dengan kondisi cuaca yang berbeda dengan tanah air, sehingga membutuhkan ketahanan tubuh yang prima. Maka dari itu supaya bisa mengoptimalkan seluruh rangkaian kegiatan ibadah haji alangkah lebih baiknya jika berangkat haji saat usia muda.
2. Dengan menunaikan haji selagi muda berarti semakin cepat memenuhi lima rukun islam, dengan kata lain kita semakin berpeluang untuk melakukan amal sholeh lainnya karena lima kewajiban sudah tertunaikan. Walaupun memang tidak menutup kemungkinan sebelum menunaikan haji kita pun tetap melakukan amal sholeh, namun tetap akan berbeda rasanya seperti ada kelegaan tersendiri.
3. Selagi muda masih ada banyak daya dan upaya untuk memampukan diri berangkat ke Baitullah tanpa menunggu pensiunan bahkan menjual tanah warisan. Karena ketika muda, Allah masih memberikan kesempatan luas untuk berkarya sehingga tidak bergantung pada sisa – sisa warisan dan pensiunan untuk ongkos berangkat haji.
4. Lebih fokus. Usia muda cenderung lebih fresh dan bisa fokus untuk mempelajari semua amalan saat ibadah haji. Apalagi untuk mempersiapkannya banyak doa – doa yang perlu dihapalkan sebelum keberangkatan. Sehingga, ketika bisa mampu dan fokus selagi muda, kenapa tidak?
5. Belum banyak memiliki tanggungan kehidupan yang bersifat duniawi, seperti menuntaskan anak hingga anak berumah tangga dahulu baru melaksanakan haji. Padahal tidak ada syarat seperti itu ketika akan menunaikan haji. Alasan – alasan di ataslah yang sebenarnya bisa membuat pikiran kita untuk menunda ibadah yang seharusnya bisa dilakukan jika sudah mampu.
Nah, dari lima keuntungan di atas, kita akan semakin termotivasi untuk bisa menunaikan haji sesegera mungkin. Namun, ternyata kuota pemberangkatan haji reguler di Indonesia sudah mengekor panjang, bahkan bisa menunggu sampai puluhan tahun. Sebenarnya, ada cara lain untuk bisa berangkat ke Baitullah yaitu dengan mengikuti haji furoda dari travel agent yang sudah terpercaya. Seperti Royal Indonesia yang mempunyai alamat website di www.royalindonesi.id atau WA 0822-188-188-01. Jika kita sudah punya dana untuk berangkat haji, mari kita bersama – sama mendaftar haji melalui laman tersebut. Bismillah, diniatkan mulai dari sekarang, insyaAllah diijabah. Aamiin.