Sudah 25 tahun dari reformasi 1998 tapi anehnya kita masih dibelenggu oleh maraknya praktek mafia di semua bidang. Tidak hanya mafia di pupuk, kesehatan. pekerja migran Indonesia, tanah tapi juga mafia-mafia yang masuk ke proyek pemerintahan.
Praktek mafia ini sungguh merugikan masyarakat secara luas dan sistematik. Tidak sekedar secara materi melainkan juga keterlambatan pembangunan karena praktek-praktek oknum yang tidak bertanggung jawab.
Anies Baswedan sebagai mantan gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 dan akan menjadi bakal calon presiden 2024 mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia untuk kembali kepada semangat reformasi 1998 yaitu dimana kita bahu membahu untuk memberantas KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) malah muncul praktek mafia di semua sektor.
Anies Baswedan mengingatkan bahwa praktek mafia ini pelan dan perlahan-lahan dan kita tidak sadar bahwa penyimpangan tersebut sudah belangsung. Jangan sampai mereka yang bekerja dengan sungguh-sungguh malah kalah dengan mafia. Termasuk yang terbaru adalah kasus dari menkominfo Johnny G Plate yang terseret kasus BTS 4G BAKTI yang diperkirakan merugikan negara sebesar 8 trilliun. Menkominfo Johnny G Plate ini diduga memiliki peran dalam penggunaan anggaran proyek BTS 4G.
Belum lagi kasus aparat penegak hukum di Indonesia yang rasanya seperti jamur di musim hujan alias merata. Ada yang terlibat pembunuhan kepada bawahannya, ada yang korupsi dst. Rasanya masyarakat hampir putus asa karena saking dalamnya praktek ini. Anies juga mengingatkan jika ingin negara kita maju maka praktek ini harus diberantas dan tidak lagi memedulikan tawaran diluar sistem yang sudah ada dan berjalan.
Sudah saatnya masyarakat Indonesia menikmati fasilitas kesehatan, pemerataan kualitas kesehatan, kemudahaan dalam mengurus sertifikat tanah, nasib Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang pulang malah dirugikan oleh sistem dan seterusnya. Maka, solusi untuk mengembalikan tatanan yang seharusnya adalah hanya dengan memberantas mafia sampai ke akar-akarnya tanpa memerdulikan partai atau golongan tertentu.
Sudah saatnya kita memilih pemimpin yang baik dan memiliki track record dan bukannlah polesan atau pencitraan untuk mendulang suara. Anies Baswedan siap untuk adu gagasan dan pemikiran.
Percayakan suara Anda kepada Anies Baswedan yang sudah memiliki bukti dan bukan sekedar hoax maupun pencitraan.